Senin, 30 April 2012

Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu

Di Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Bandung terdapat sebuah tempat rekreasi yang sangat indah yaitu Gunung Tangkuban Perahu. Tangkuban Perahu artinya adalah perahu yang terbalik. Diberi nama seperti karena bentuknya memang menyerupai perahu yang terbalik. Konon menurut cerita rakyat parahyangan gunung itu memang merupakan perahu yang terbalik. Berikut ini ceritanya.
Beribu-ribu tahun yang lalu, tanah Parahyangan dipimpin oleh seorang raja dan seorang ratu yang hanya mempunyai seorang putri. Putri itu bernama Dayang Sumbi. Dia sangat cantik dan cerdas, sayangnya dia sangat manja. Pada suatu hari saat sedang menenun di beranda istana, Dayang Sumbi merasa lemas dan pusing. Dia menjatuhkan pintalan benangnya ke lantai berkali-kali. Saat pintalannya jatuh untuk kesekian kalinya Dayang Sumbi menjadi marah lalu bersumpah, dia akan menikahi siapapun yang mau mengambilkan pintalannya itu. Tepat setelah kata-kata sumpah itu diucapkan, datang seekor anjing sakti yang bernama Tumang dan menyerahkan pintalan itu ke tangan Dayang Sumbi. Maka mau tak mau, sesuai dengan sumpahnya, Dayang Sumbi harus menikahi Anjing tersebut.
Dayang Sumbi dan Tumang hidup berbahagia hingga mereka dikaruniai seorang anak yang berupa anak manusia tapi memiliki kekuatan sakti seperti ayahnya. Anak ini diberi nama Sangkuriang. Dalam masa pertumbuhannya, Sangkuring se lalu ditemani bermain oleh seekor anjing yang bernama Tumang yang dia ketahui hanya sebagai anjing yang setia, bukan sebagai ayahnya. Sangkuriang tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan dan gagah perkasa.
Pada suatu hari Dayang Sumbi menyuruh anaknya pergi bersama anjingnya untuk berburu rusa untuk keperluan suatu pesta. Setelah beberapa lama mencari tanpa hasil, Sangkuriang merasa putus asa, tapi dia tidak ingin mengecewakan ibunya. Maka dengan sangat terpaksa dia mengambil sebatang panah dan mengarahkannya pada Tumang. Setibanya di rumah dia menyerahkan daging Tumang pada ibunya. dayanng Sumbi yang mengira daging itu adalah daging rusa, merasa gembira atas keberhasilan anaknya.
Segera setelah pesta usai Dayang Sumbi teringat pada Tumang dan bertanya pada pada anaknya dimana Tumang berada. Pada mulanya Sangkuriang merasa takut, tapa akhirnya dia mengatakan apa yang telah terjadi pada ibunya. Dayang Sumbi menjadi sangat murka, dalam kemarahannya dia memukul Sangkuriang hingga pingsan tepat di keningnya. Atas perbuatannya itu Dayang Sumbi diusir keluar dari kerajaan oleh ayahnya. Untungnya Sangkuriang sadar kembali tapi pukulan ibunya meninggalkan bekas luka yang sangat lebar di keningnya.Setelah dewasa, Sangkuriang pun pergi mengembara untuk mengetahui keadaan dunia luar.
Beberapa tahun kemudian, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik. Segera saja dia jatuh cinta pada wanita tersebut. Wanita itu adalah ibunya sendiri, tapi mereka tidak saling mengenali satu sama lainnya. Sangkuriang melamarnya, Dayang Sumbi pun menerima dengan senang hati. Sehari sebelum hari pernikahan, saat sedang mengelus rambut tunangannya, Dayang Sumbi melihat bekas luka yang lebar di dahi Sangkuriang, akhirnya dia menyadari bahwa dia hampir menikahi putranya sendiri. Mengetahui hal tersebut Dayang Sumbi berusaha menggagalkan pernikahannya. Setelah berpikir keras dia akhirnya memutuskan untuk mengajukan syarat perkawinan yang tak mungkin dikabulkan oleh Sangkuriang. Syaratnya adalah: Sangkuriang harus membuat sebuah bendungan yang bisa menutupi seluruh bukit lalu membuat sebuah perahu untuk menyusuri bendungan tersebut. Semua itu harus sudah selesai sebelum fajar menyingsing.
Sangkuriang mulai bekerja. Cintanya yang begitu besar pada Sangkuriang memberinya suatu kekuatan aneh. Tak lupa dia juga menggunakan kekuatan yang dia dapat dari ayahnya untuk memanggil jin-jin dan membantunya. Dengan lumpur dan tanah mereka membendung air dari sungai dan mata air. Beberapa saat sebelum fajar, Sangkuriang menebang sebatang pohon besar untuk membuat sebuah perahu. Ketika Dayang Sumbi melihat bahwa Sangkuriang hampir menyelesaikan pekerjaannya, dia berdoa pada dewa-dewa untuk merintangi pekerjaan anaknya dan mempercepat datangnya pagi.
Ayam jantan berkokok, matahari terbit lebih cepat dari biasanya dan Sangkuriang menyadari bahwa dia telah ditipu. Dengan sangat marah dia mengutuk Dayang Sumbi dan menendang perahu buatannya yang hampir jadi ke tengah hutan. Perahu itu berada disana dalam keadaan terbalik, dan membentuk Gunung Tangkuban Perahu(perahu yang menelungkub). Tidak jauh dari tempat itu terdapat tunggul pohon sisa dari tebangan Sangkuriang, sekarang kita mengenalnya sebagai Bukit Tunggul. Bendungan yang dibuat Sangkuriang menyebabkan seluruh bukit dipenuhi air dan membentuk sebuah danau dimana Sangkuriang dan Dayang Sumbi menenggelamkan diri dan tidak terdengar lagi kabarnya hingga kini.
Sumber : www.legendakita.wordpress.com

Jumat, 27 April 2012

ASAL USUL KOTA BANYUWANGI


Pada zaman dahulu di kawasan ujung timur Propinsi Jawa Timur terdapat sebuah kerajaan besar yang diperintah oleh seorang Raja yang adil dan bijaksana. Raja tersebut mempunyai seorang putra yang gagah bernama Raden Banterang. Kegemaran Raden Banterang adalah berburu. “Pagi hari ini aku akan berburu ke hutan. Siapkan alat berburu,” kata Raden Banterang kepada para abdinya. Setelah peralatan berburu siap, Raden Banterang disertai beberapa pengiringnya berangkat ke hutan. Ketika Raden Banterang berjalan sendirian, ia melihat seekor kijang melintas di depannya. Ia segera mengejar kijang itu hingga masuk jauh ke hutan. Ia terpisah dengan para pengiringnya.
“Kemana seekor kijang tadi?”, kata Raden Banterang, ketika kehilangan jejak buruannya. “Akan ku cari terus sampai dapat,” tekadnya. Raden Banterang menerobos semak belukar dan pepohonan hutan. Namun, binatang buruan itu tidak ditemukan. Ia tiba di sebuah sungai yang sangat bening airnya. “Hem, segar nian air sungai ini,” Raden Banterang minum air sungai itu, sampai merasa hilang dahaganya. Setelah itu, ia meninggalkan sungai. Namun baru beberapa langkah berjalan, tiba-tiba dikejutkan kedatangan seorang gadis cantik jelita.
“Ha? Seorang gadis cantik jelita? Benarkah ia seorang manusia? Jangan-jangan setan penunggu hutan,” gumam Raden Banterang bertanya-tanya. Raden Banterang memberanikan diri mendekati gadis cantik itu. “Kau manusia atau penunggu hutan?” sapa Raden Banterang. “Saya manusia,” jawab gadis itu sambil tersenyum. Raden Banterang pun memperkenalkan dirinya. Gadis cantik itu menyambutnya. “Nama saya Surati berasal dari kerajaan Klungkung”. “Saya berada di tempat ini karena menyelamatkan diri dari serangan musuh. Ayah saya telah gugur dalam mempertahankan mahkota kerajaan,” Jelasnya. Mendengar ucapan gadis itu, Raden Banterang terkejut bukan kepalang. Melihat penderitaan puteri Raja Klungkung itu, Raden Banterang segera menolong dan mengajaknya pulang ke istana. Tak lama kemudian mereka menikah membangun keluarga bahagia.
Pada suatu hari, puteri Raja Klungkung berjalan-jalan sendirian ke luar istana. “Surati! Surati!”, panggil seorang laki-laki yang berpakaian compang-camping. Setelah mengamati wajah lelaki itu, ia baru sadar bahwa yang berada di depannya adalah kakak kandungnya bernama Rupaksa. Maksud kedatangan Rupaksa adalah untuk mengajak adiknya untuk membalas dendam, karena Raden Banterang telah membunuh ayahandanya. Surati menceritakan bahwa ia mau diperistri Raden Banterang karena telah berhutang budi. Dengan begitu, Surati tidak mau membantu ajakan kakak kandungnya. Rupaksa marah mendengar jawaban adiknya. Namun, ia sempat memberikan sebuah kenangan berupa ikat kepala kepada Surati. “Ikat kepala ini harus kau simpan di bawah tempat tidurmu,” pesan Rupaksa.
Pertemuan Surati dengan kakak kandungnya tidak diketahui oleh Raden Banterang, dikarenakan Raden Banterang sedang berburu di hutan. Tatkala Raden Banterang berada di tengah hutan, tiba-tiba pandangan matanya dikejutkan oleh kedatangan seorang lelaki berpakaian compang-camping. “Tuangku, Raden Banterang. Keselamatan Tuan terancam bahaya yang direncanakan oleh istri tuan sendiri,” kata lelaki itu. “Tuan bisa melihat buktinya, dengan melihat sebuah ikat kepala yang diletakkan di bawah tempat peraduannya. Ikat kepala itu milik lelaki yang dimintai tolong untuk membunuh Tuan,” jelasnya. Setelah mengucapkan kata-kata itu, lelaki berpakaian compang-camping itu hilang secara misterius. Terkejutlah Raden Banterang mendengar laporan lelaki misterius itu. Ia pun segera pulang ke istana. Setelah tiba di istana, Raden Banterang langsung menuju ke peraaduan istrinya. Dicarinya ikat kepala yang telah diceritakan oleh lelaki berpakaian compang-camping yang telah menemui di hutan. “Ha! Benar kata lelaki itu! Ikat kepala ini sebagai bukti! Kau merencanakan mau membunuhku dengan minta tolong kepada pemilik ikat kepala ini!” tuduh Raden Banterang kepada istrinya. “ Begitukah balasanmu padaku?” tandas Raden Banterang.”Jangan asal tuduh. Adinda sama sekali tidak bermaksud membunuh Kakanda, apalagi minta tolong kepada seorang lelaki!” jawab Surati. Namun Raden Banterang tetap pada pendiriannya, bahwa istrinya yang pernah ditolong itu akan membahayakan hidupnya. Nah, sebelum nyawanya terancam, Raden Banterang lebih dahulu ingin mencelakakan istrinya.
Raden Banterang berniat menenggelamkan istrinya di sebuah sungai. Setelah tiba di sungai, Raden Banterang menceritakan tentang pertemuan dengan seorang lelaki compang-camping ketika berburu di hutan. Sang istri pun menceritakan tentang pertemuan dengan seorang lelaki berpakaian compang-camping seperti yang dijelaskan suaminya. “Lelaki itu adalah kakak kandung Adinda. Dialah yang memberi sebuah ikat kepala kepada Adinda,” Surati menjelaskan kembali, agar Raden Banterang luluh hatinya. Namun, Raden Banterang tetap percaya bahwa istrinya akan mencelakakan dirinya. “Kakanda suamiku! Bukalah hati dan perasaan Kakanda! Adinda rela mati demi keselamatan Kakanda. Tetapi berilah kesempatan kepada Adinda untuk menceritakan perihal pertemuan Adinda dengan kakak kandung Adinda bernama Rupaksa,” ucap Surati mengingatkan.
“Kakak Adindalah yang akan membunuh kakanda! Adinda diminati bantuan, tetapi Adinda tolah!”. Mendengar hal tersebut , hati Raden Banterang tidak cair bahkan menganggap istrinya berbohong.. “Kakanda ! Jika air sungai ini menjadi bening dan harum baunya, berarti Adinda tidak bersalah! Tetapi, jika tetap keruh dan bau busuk, berarti Adinda bersalah!” seru Surati. Raden Banterang menganggap ucapan istrinya itu mengada-ada. Maka, Raden Banterang segera menghunus keris yang terselip di pinggangnya. Bersamaan itu pula, Surati melompat ke tengah sungai lalu menghilang.
Tidak berapa lama, terjadi sebuah keajaiban. Bau nan harum merebak di sekitar sungai. Melihat kejadian itu, Raden Banterang berseru dengan suara gemetar. “Istriku tidak berdosa! Air kali ini harum baunya!” Betapa menyesalnya Raden Banterang. Ia meratapi kematian istrinya, dan menyesali kebodohannya. Namun sudah terlambat.
Sejak itu, sungai menjadi harum baunya. Dalam bahasa Jawa disebut Banyuwangi. Banyu artinya air dan wangi artinya harum. Nama Banyuwangi kemudian menjadi nama kota Banyuwangi.
Sumber : www.legendakita.wordpress.com

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TENTANG KOPERASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK SISWA KELAS IV SDN 2 KARANGBENDO


PENELITIAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS TENTANG KOPERASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK SISWA KELAS IV SDN 2 KARANGBENDO
KECAMATAN ROGOJAMPI  KABUPATEN BANYUWANGI
TAHUN PELAJARAN 2009/2010 
PENELITIAN TINDAKAN KELAS



 ABSTRAKSI 
Bambang Murtyanto. 2010. Peningaktan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Tentang Koperasi Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Siswa Kelas IV SDN 2 Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi.

Kata  kunci: Hasil Belajar, Teori Belajar Piaget, Demonstrasi
Kondisi SDN 2 Karangbendo kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi dalam menyajikan pelajaran menemui kendala dalam upaya meningkatkan kreasi dan minat siswa dalam mata pelajaran IPS belum dicapai maksimal. Dari hasil ulangan harian yang dicapai siswa kelas IV untuk pokok bahasan “Mengenal Pentingnya Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat” masih menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan.
Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mendeskripsikan cara meningkatkan pemahaman siswa pada materi Mengenal Pentingnya Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat mata pelajaran IPS kelas IV SDN 2 Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi (2) Mendeskripsikan Metode diskusi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa materi Mengenal Pentingnya Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat mata pelajaran IPS kelas IV SDN 2 Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi.
Subjek penelitian dalam penelitian ini seluruh siswa kelas IV SD 2 Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah subjek sebanyak 26 yang terdiri dari 10 laki-laki dan 16 perempuan. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes dan dokumentasi teknis. Teknis analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif untuk menganalisis tes individu. Data yang dikumpulkan berupa aktivitas siswa, aktivitas guru, dan tes individu. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi diketahui bahwa penggunaan metode diskusi mampu meningkatkan penguasaan siswa tentang mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas IV SDN 2 Karangbendo kecamatan Rogojampi kabupaten Banyuwangi. Nilai tertinggi yang dicapai siswa mencapai 100 dan nilai rata-rata kelas adalah 75,38. Penggunaan metode diskusi pada materi mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mampu meningkatkan ketuntasan belajar siswa kelas IV SDN 2 Karangbendo kecamatan rogojampi kabupaten Banyuwangi. Dari 26 orang siswa, terdapat 92,3% siswa mendapat nilai ≥ 65 sebagai batas minimal ketuntasan belajar.
Pembelajaran IPS menggunakan metode diskusi di kelas IV SDN 2 Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi perlu dikembangkan untuk menarik minat siswa terhadap pembelajaran itu sendiri, hal inid apat dilihat dari respon siswa yang positif pada pembelajaran tersebut.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Berpedoman pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional terutama pada tujuan Pendidikan Nasional yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Depdiknas, 2003).
Untuk mencapai tujuan tersefbut maka dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran dan juga peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan, hal ini sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi. Untuk itu perlu dilakukan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran secara luas dan efektif.
Kondisi SD Negeri 2 Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi dalam menyajikan pelajaran menemui beberapa kendala dalam upaya meningkatkan kreasi dan minat siswa dalam mata pelajaran IPS belum dapat maksimal. Dari hasil tes akhir yang dicapai siswa kelas IV untuk pokok bahasan “Mengenal Pentingnya Koperasi dalam Meningkatakan Kesejahteraan Masyarakat” masih menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan. Dari 26 siwa, nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 80 (1 siswa), terendah adalah 30 (5 siswa), dan siswa yang mencapai nilai akhir ≥ 65 berjumlah 15 orang siwa (57,7 %). Ini berarti bahwa hasil tes akhir dapat dikatakan belum tuntas, karena hasil tes akhir5 menunjukkan hanya 42,3 % atau 11 siswa yang memperoleh nilai ≥ 65, sedangkan batas ketuntasan belajar yang ditetapkan adalah jika di kelas tersebut telah terdapat lebih dari 80 % siswa yang memperoleh nilai ≥ 65. Dengan dmeikiqan, pada pembelajaran ini untuk meningkatkan penguasan iswa, diperlukan dukungan metode pembelajaran yang tepat.
Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis dibantu teman sejawat guru, sejumlah faktor yang diduga sebagai faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa tentang Mengenal Pentingnya Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat antara lain adalah  :
1.         Guru kurang memberikan dan menarik perhatian kepada siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2.         Guru kurang banyak memberikan latihan soal-soal dan kurangnya perhatyian terhadap siswa sehingga cepat bosan dalam mengikuti proses belajar mengajar.
3.         Penggunaan metode pembelajaran kurang maksimal sehingga tidak dapat membantu pemahaman siswa tentang Mengenal Pentingnya Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahateraan Masyarakat, sehingga siswa menjadi kurang aktif dan kurang menguasai materi.
4.         Mata pelajaran IPS oleh siswa dipandang sebagai mata pelajaran yang agak sulit, karena banyak hafalan.
Dari hasil refleksi awal terhadap masalah di atas, peneliti sebagai guru kelas IV bersama teman sejawat guru sepakat bahwa untuk meningkatkan kemampuan dan pengausaan siswa tehadap materi Mengenal Pentingnya Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, diperlukan pendekaatan pembelajaran yang sesuai.
Diskusi kelompok adalah salah satu metode yang dipandang dapat memberikan pengalaman belajar yang berkenaan dengan objek yang dipelajari. Dengan perkataan lain, salah satu cara untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan pemanfaatan menggunakan metode diskusi. Hal ini diyakini dapat membantu proses belajar mengajar di SDN 2 Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi khususnya mata pelajaran IPS.
Alasan lain penggunaan metode diskusi yang tepat dapat mempetinggi proses dan hasil pengajaran siswa karena taraf berfikir manusia mengikuti tahap perkembangan dimulai dari berfikir sederhana ke komplek begitu besar manfaat metode diskusi sehingga sangat disayangkan apabila suatu lembaga pendidikan yang telah memiliki media pengajaran namun guru belum memanfaatkannya, apalagi mata pelajaran IPS banyak memerlukan metode agar mampu memberi kemudahan siswa mencapai tujuan. Oleh karena itu peneliti menulis judul “Peningkatan Hasil Belajar tentang Koperasi Mata Pelajaran IPS dengan menggunakan metode diskusi kelompok siswa kelas IV SDN 2 Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah penelitian adalah :
1.      Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa pada materi mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat mata pelajaran IPS kelas IV SDN 2 Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi ?
2.      Bagaimana penggunaa Metode Diskusi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa materi Mengenal Pentingnya Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat mata pelajaran IPS kelas IV SDN 2 Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi ?
1.3  Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk :
1.      Mendeskripsikan cara meningkatkan pemahaman siswa pada materi Mengenal Pentingnya Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat mata pelajaran IPS kelas IV SDN 2 Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi.
2.      Mendeskripsikan Metode diskusi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa materi mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat mata pelajaran IPS kelas IV SDN 2 Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi.
1.4  Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.    Bagi Peneliti
Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat membantu peneliti dalam mengatasi sifat pasif siswa dan sebagai alternatif dalam memilih media belajar yang lebih menarik, dan menentukan strategi pembelajaran yang efektif dan kondusif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
2.    Bagi Institusi / Sekolah
Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dan memberikan masukan bagi pengembangan pembelajaran IPS.
3.    Bagi Siswa
Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat yang positif khususnya peningkatan motivasi belajar siswa serta dapat dijadikan umpan balik keberhasilan belajar siswa.
4.    Bagi Dunia Pendidikan
Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, dan menerapkan alat peraga (Metode diskusi) sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran IPS.
1.5  Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menentukan ruang lingkup penelitian, hal ini dimaksudkan agar penelitian ini lebih menjamin objektifitas baik batasan mengenai materi maupun batasan-batasan mengenai objek penelitiannya, ruang lingkup penelitian :
1.    Ruang lingkup materi
a.       Peningkatan Hasil Belajar tentang Koperasi Mata Pelajaran IPS denan mengunakan metode diskusi kelompok siswa Kelas IV SDN 2 Rogojampi Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi.
b.      Menggunakan metode diskusi kelompok yang mau diteliti adalah Mata Pelajaran IPS materi Koperasi.
2.    Ruang lingkup penelitian
Adapun ruang lingkup penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi.
1.6  Definisi Operasional
Dalam penelitian ini digunakan seperangkat istilah yang mengoperasionalkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, dimana untuk menghindari terjadinya perbedaan persepsi tentang istilah yang dipakai (terdapat) dalam penelitian ini. Adapaun istilah yang dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut :
1.    Peningkatan adalah proses menjadikan sesuatu menjadi lebih baik dari sebelumnya.
2.    Prestasi adalah hasil tes akhir setelah tindakan dilaksanakan.
3.    Siswa dalam penelitian ini adalah murid kelas IV SDN 2 Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi.
4.    Metode diskusi kelompok adalah percakapan ilmiah yang responsif  berisikan pertukaran pendapat yang dijalin dengan pertanyaan-pertanyan problematis pemunculan ide-ide ataupun pendapat dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok itu.

Sabtu, 21 April 2012

Soal Prediksi US (Ujian Sekolah) Kesatu Pendidikan Kewarganegaraan Tahun Pelajaran 2011/2012


Prediksi Kesatu
UJIAN SEKOLAH ( US ) SD/MI
Tahun Pelajaran 2011 / 2012
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Pilihlah jawaban yang paling benar !

1.       Salah satu dampak negatif masuknya turis asing ke Indonesia adalah ...
a.   mempengaruhi perilaku penduduk pribumi
b.   menambah pemasukan negara
c.   membuka peluang tenaga kerja
d.   menambah keramaian objek wisata
2.       Salah satu cara untuk mengenalkan budaya Indonesia dikancah internasional adalah ...
a.   mementaskan tarian tradisional pada upacara adat
b.   melarang wisatawan asing untuk mempelajari budaya tradisional
c.   mementaskan kebudayaan asing pada upacara adat
d.   mementaskan tari pendet di negara Jepang
3.       Sikap kita terhadap cara berpakaian artis luar negeri yang berpenampilan terbuka adalah ...
a.   meniru modelnya
b.   mengikuti agar tidak ketinggalan zaman
c.   tidak mengikutinya
d.   tidak masalah untuk meniru
4.       Keutuhan NKRI dapat terganggu apabila masyarakat ...
a.   tidak membedakan suku-suku
b.   saling hormat menghormati
c.   bersatu dalam perbedaan
d.   membuat golongan untuk kepentingan pribadi
5.       Berikut ini adalah sikap-sikap yang warga negara dalam menghadapi pihak yang ingin menghancurkan negara kesatuan RI, kecuali ...
a.   membantu terciptanya kehidupan masyarakat yang aman, tenteram dan damai
b.   mena bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
c.   menyebarkan informasi yang dapat memberikan rasa aman dan damai di kalangan masyarakat
d.   turut serta dalam kegiatan yang dapat menciptakan keuntungan secara pribadingkal masuknya berbagai ajaran yang menyesatkan bagi kehidupan 


Lebih lengkapnya soal di atas dapat download di bawah ini ( langsung klik )
 Prediksi Kesatu Ujian Sekolah (US) Mata Pelajaran Pendidikan Kewargangeraan Tahun 2011/2012